Mahasiswa dan Era Digital dalam Pembangunan Nasional
Mahasiswa dan Era Digital dalam Pembangunan Nasional
Oleh
Susilo Nugroho Aldhy Himawan
Peran
mahasiswa sebagai agent of change di masyarakat tentu merupakan tanggung
jawab yang besar. Gelar tersebut bukan semata-mata diberikan tanpa
pertimbangan, mahasiswa diharapkan dapat membawa perubahan kearah yang lebih
baik bagi negara, mahasiswa diharapkan menjadi penggerak dan aset penting dalam
pembangunan nasional. Apalagi dalam era digital ini mahasiswa mengambil peran
penting di dalam masyarakat, karena masyarakat menganggap jika mahasiswa
merupakan kaum intelektual sehingga dapat mengarahkan mereka dalam menghadapi
era digital yang sedang kita alami ini. Mahasiswa sebagai generasi muda tentu
mengambil peran penting dalam pembangunan nasional, ide, kreasi, dan inovasi
yang mereka miliki tentu membawa angin segar untuk membawa bangsa ini dalam
menghadapi era digital yang sangat dinamis ini, masyarakat harus memanfaatkan
era digital untuk meningkatkan kualitas diri dengan menambah wawasan dan
pengetahuan, bukan malah membuat bangsa ini terjerumus dalam kegelapan.
Peran
mahasiswa sebagai agent of change, social control, iron stock, dan moral
face, merupakan peran yang penting, mahasiswa bukanlah orang yang hanya
sekedar menuntut ilmu dan berharap mendapatkan ijazah yang akan dibanggakan
itu. Mahasiswa harus memberikan kontribusi bagi masyarakat dan negara, kreasi
dan inovasi cemerlang seorang mahasiswa mampu merubah suatu bangsa kearah yang
lebih baik. Menurut KBBI edisi kelima, kreasi adalah ciptaan buah pikiran atau
kecerdasan akal manusia, dan inovasi adalah pememuan baru yang berbeda dari
yang sudah ada atau yang sudah dikenal sebelumnya (gagasan, metode, atau alat).
Menurut data dari Kementerian Riset dan Teknologi, jumlah mahasiswa terdaftar
di Indonesia mencapai 8,3 juta orang pada 2019, dengan jumlah sebanyak itu,
bukan hal yang mustahil bagi Indonesia untuk dapat maju dan berkembang di era
digital ini.
Pembangunan
nasional adalah tidak akan terwujud apabila kualitas SDM kita masihlah rendah,
apalagi di era digital ini, yang dimana semua kegiatan manusia bergantung pada
teknologi, mahasiswa sebagai kelompok masyarakat yang dapat dikatakan terdidik
memiliki tanggung jawab moral untuk memberikan upaya untuk meningkatkan
pemahaman masyarakat terhadap era digital. Era digital ini dapat dimanfaatkan
untuk menciptakan SDM yang berkualitas dan kompeten dalam bidang tertentu,
selain pada era digital ini juga diharapkan dapat membuat SDM di Indonesia
menjadi lebih profesional dalam bekerja, sehingga secara keseluruhan dapat
mewujudkan pembangunan nasional. Pada era digital ini kreatifitas dan inovasi
mengambil peran penting dalam pembangunan, kita mengambil contoh pada sektor
ekonomi, pada era digital ini, kita mengenal tentang apa itu ekonomi kreatif,
dalam konsep ekonomi kreatif ini, inovasi dan kreatifitas mengambil peran
penting dalam kegiatan produksi. Inovasi juga diperlukan untuk menciptakan hal
baru atau mengembangkan apa yang telah ada, entah itu pada bidang ekonomi,
kesehatan, sosial, dan sebagainya, mahasiswa sebagai generasi muda Indonesia
diharapkan dapat membawa inovasi sebagai hasil belajarnya di perguruan tinggi
untuk diterapkan pada kehidupan nyata. Inovasi itu dapat berupa upaya untuk
mengoptimalkan teknologi digital dalam perindustrian nasional seperti Big
Data, Autonomous Robots, Cybersecurity, cloud, dan Augmented Reality atau
(AR) yang merupakan satu dari empat langkah strategis dalam menghadapi Industri
4.0 yang tetapkan oleh Kementerian Perindustrian.
Tentunya
hal tersebut tidak akan terwujud apabila Indonesia tidak memiliki tenaga kerja
yang terampil, disinilah mahasiswa dapat diharapkan hadir sebagai Sumber Daya
Manusia atau SDM yang terampil tersebut. Bukan hanya keterlibatan terhadap hal
kompleks seperti yang disebutkan sebelumnya, mahasiswa juga diharapkan dapat
mengabdikan dirinya bagi lingkungan sekitar, mahasiswa dapat dimanfaatkan
sebagai ujung tombak dalam mengembangkan perekonomian rakyat, mahasiswa dapat
memberikan inovasinya untuk mengembangkan UMKM di Indonesia, saya mengaitkan
UMKM dengan Pembangunan Nasional dikarenakan UMKM ini mengambil peran penting
dalam dunia usaha nasional. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia
memiliki 65,5 juta usaha mikro, kecil, dan menengah pada 2019, ini artinya UMKM
tersebut setara dengan 99,99% dari total unit usaha di Indonesia, sementara
0,01% sisanya adalah usaha besar, selain itu pelaku UMKM juga merupakan rakyat
kecil, karena pada salah satu hakikat pembangunan nasioanl adalah untuk
menciptakan kesejahteraan umum. Sebagai mahasiswa kita diharapkan untuk ”melek”
teknologi, yang dimana hal tersebut adalah salah satu dari kebijakan pokok
dalam peningkatan Sumber Daya Manusia untuk mendukung pembangunan nasional.
Mahasiswa harus menguasai IPTEK yang berwawasan lingkungan agar dapat
mengenalkan masyarakat Indonesia yang belum begitu paham dengan teknologi
informasi. Teknologi informasi ini dapat diselaraskan dengan kreasi dan inovasi
yang kemudian dimanfaatkan untuk meningkatkan produksi dan penjualan UMKM ,
selain itu kreasi dan inovasi juga sangat penting di terapkan dalam usaha kita
agar dapat bersaing di dalam dunia usaha dan era digital ini, karena dalam era
yang dinamis ini, masyarakat sangat peduli tentang trend dan
perkembangan terbaru di dunia global, apabila mereka tidak memiliki inovasi dan
kreasi dalam usahanya, mereka akan kewalahan dan tergerus dengan perkembangan
jaman.
Mahasiswa
memiliki peran penting di masyarakat, sebagai kaum intelektual mahasiswa yang
juga merupakan pemuda ini menjadi harapan bangsa untuk dapat membawa Indonesia
kearah yang lebih baik melawan arus perkembangan jaman. Beban moral mahasiswa
sebagai agent of change harus diemban dengan sebaik-baiknya, jangan
sampai kita sebagai mahasiswa hanyalah orang yang sekedar belajar diperguruan
tinggi dan mendapatkan ijazah untuk dipamerkan kepada mereka yang tidak
seberuntung itu untuk dapat menempuh pendidikan di perguruan tinggi, jangan
sampai kita sebagai mahasiswa terjebak dalam ego kita dan melupakan lingkungan
sekitar. Maanfaatkanlah privilege sebagai seorang mahasiswa untuk
membangun bangsa ini, untuk membawa bangsa Indonesia ke gerbang kemerdekaan
yang sesungguhnya, berikanlah inovasi dan kreatifitasmu untuk mewujudkan
pembangunan nasional, sungguh sebaik-baiknya manusia adalah manusia yang
bermanfaat bagi orang lain.
Daftar
Pustaka :
Cahyadi, I. R., 2020. Survei KIC: Hampir 60% Orang
Indonesia Terpapar Hoax Saat Mengakses Internet. [Online]
Available at: https://www.beritasatu.com/digital/700917/survei-kic-hampir-60-orang-indonesia-terpapar-hoax-saat-mengakses-internet
[Accessed 23 September 2021].
Cahyono,
H., 2019. PERAN MAHASISWA DI MASYARAKAT. Jurnal Pengabdian Masyarakat
Setiabudhi, Oktober, 1(1), pp. 32-41.
Jayani,
D. H., 2021. UMKM Indonesia Bertambah 1,98% pada 2019. [Online]
Available at: https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2021/08/12/umkm-indonesia-bertambah-198-pada-2019
[Accessed 23 September 2021].
Satya, V. E., 2018.
STRATEGI INDONESIA MENGHADAPI INDUSTRI 4.0. X(9).
Siregar, R., 2017. SUMBER
DAYA MANUSIA DALAM PEMBANGUNAN NASIONAL. Prosiding Seminar Nasional Tahunan
Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan Tahun 2017, pp. 378-381.
Suri, D., 2019.
PEMANFAATAN MEDIA KOMUNIKASI DAN INFORMASI DALAM PERWUJUDAN PEMBANGUNAN
NASIONAL. Jurnal Komunikasi Pembangunan, Juni, 17(2), p. 1770187.
Komentar
Posting Komentar